Hari ini lagi pengen membahas mengenai hubungan antara Jilbab dan Pemerkosaan. Tema ini diambil dari sebuah gambar yg pernah dikirimkan oleh salah seorang teman ikhwan, hayooo gambar apa....
eits jangan salah kaprah dulu....
ok, begini ceritanya...
ada seorang teman ikhwan pernah megirimkan sebuah gambar wanita berjilbab, yang ditag ke facebook q, kalo ga salah bulan kemarin. Awalnya aq ga teu apa maksud dia mentag gambar itu ke FB q dan sempat aq salah kaprah membaca keterangan dibawah gambar. yang kurang lebih berkata bahwa "Jangan jadikan kerudung/jilbab mu sebagai penutup kepala/raga belaka, tapi jadikanlah benteng yang kokoh agar terlindung dari kesesatan..."
aq salah paham kala itu, sesaat terpancing tanpa melihat komen2 dibawah gambar itu. aq mengira dia menilaiku jelek dengan jilbab yang aq pakai, sampai akhirnya aq ikutan komen dan meminta pendapat mereka para lelaki terhadap wanita muslimah yang berjilbab.
Lebih suka melihat wanita muslimah berjilbab atau tidak berjilbab, rupanya komen q tidak ditanggapi...sampai akhirnya aq menyadari kalo aq salah paham dengan maksud mereka.
setelah aq baca komen satu persatu dari kaum adam itu, akhirnya aq menyadari kalo aq telah salah mengerti maksud mereka dan menghapus komen q sebelumnya. sambil mengamati ada beberapa temen cewek yang ikutan berkomen dan disana terjadi diskusi. Dan sempat ada kalimat yang keluar "mbahas jilbab ato pemerkosaan???"
nah kalimat itulah yang menjadikan aq ingin menulis dan mengangkatnya ke dalam tema blog q hari ini, walau sebenarnya teman yang bilang seperti itu sudah ngobrol-ngobrol sm q waktu acara OPSPEK dikampus q kemaren.
banyak wanita yang tidak tahu terutama remaja putri apa hubungan jilbab dengan pemerkosaan.
jilbab bagi seorang wanita muslimah adalah sebuah perintah/kewajiban yang diperintahkan ALLAH SWT dalam Al Qur'an yang telah disampaikan oleh Rasulullah SAW, sejak diturunkannya ayat itu. Tapi karena Indonesia bukan negara islam dan perkembangan zaman yang modern maka perintah itu menjadi tidak wajib akhirnya, banyak yang belum memahami bahwa itu adalah suatu perintah. terkadang jikapun yang mengenakan jilbab tidak sedikit juga yang menggunakannya karena ikut2an atau keterpaksaan bukan karena ketaatannya kepada ALLAH, bukan sebagai bentuk ketakwaannya.
Jilbab adalah pakaian yang berfungsi untuk menutupi perhiasan dan keindahan dirimu, agar tidak dinikmati oleh sembarang orang. Ingatkah engkau ketika engkau membeli pakaian di pertokoan, mula-mula engkau melihatnya, memegangnya, mencobanya, lalu ketika kau jatuh cinta kepadanya, engkau akan meminta kepada pemilik toko untuk memberikanmu pakaian serupa yang masih baru dalam segel. Kenapa demikian? Karena engkau ingin mengenakan pakaian yang baru, bersih dan belum tersentuh oleh tangan-tangan orang lain. Jika demikian sikapmu pada pakaian yang hendak engkau beli, maka bagaimana sikapmu pada dirimu sendiri? Tentu engkau akan lebih memantapkan ’segel’nya, agar dia tetap ber’nilai jual’ tinggi, bukankah demikian?
Firman Allah SWT :
“Hai Nabi, katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin, ‘Hendaklah mereka menjulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.’ Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenali, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (Qs. Al-Ahzaab: 59)Jilbab adalah pakaian yang berfungsi untuk menutupi perhiasan dan keindahan dirimu, agar tidak dinikmati oleh sembarang orang. Ingatkah engkau ketika engkau membeli pakaian di pertokoan, mula-mula engkau melihatnya, memegangnya, mencobanya, lalu ketika kau jatuh cinta kepadanya, engkau akan meminta kepada pemilik toko untuk memberikanmu pakaian serupa yang masih baru dalam segel. Kenapa demikian? Karena engkau ingin mengenakan pakaian yang baru, bersih dan belum tersentuh oleh tangan-tangan orang lain. Jika demikian sikapmu pada pakaian yang hendak engkau beli, maka bagaimana sikapmu pada dirimu sendiri? Tentu engkau akan lebih memantapkan ’segel’nya, agar dia tetap ber’nilai jual’ tinggi, bukankah demikian?
Firman Allah SWT :
“Katakanlah kepada wanita-wanita beriman: ‘Hendaklah mereka menahan pandangan mereka, dan memelihara kemaluan mereka, dan janganlah mereka menampakkan perhiasan mereka kecuali yang (biasa) nampak daripadanya.’” (Qs. An-Nur: 31)
Jika perhiasan yang kita miliki sbg seorang wanita dinikmati oleh
Tidak ada komentar:
Posting Komentar